Jokowi, Adu Jotos, dan "Nona Belanda" di Lantai Dua
JAKARTA, KOMPAS.com — Sosok Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo selalu menarik untuk diperbincangkan. Segala sesuatu tentang Jokowi, dari ujung sepatu hingga ujung rambut yang beruban, pernah dibahas media.
Kompas.com menghimpun sejumlah cerita seputar Jokowi yang barangkali tak banyak diketahui orang. Cerita-cerita ini dituturkan sendiri oleh Jokowi atau orang-orang dekat di sekitarnya.
1. Jokowi pernah adu jotos
Jika melihat sosok Jokowi saat ini yang pendiam, tidak banyak omong, kalem, dan sebagainya, siapa sangka ketika duduk di bangku SMP, Jokowi pernah adu jotos dengan rekan lantaran berebut bangku di lapangan dekat sekolahannya di Surakarta.
Jokowi menceritakan kisah ini kepada wartawan dalam sebuah kesempatan beberapa waktu lalu.
Jika melihat sosok Jokowi saat ini yang pendiam, tidak banyak omong, kalem, dan sebagainya, siapa sangka ketika duduk di bangku SMP, Jokowi pernah adu jotos dengan rekan lantaran berebut bangku di lapangan dekat sekolahannya di Surakarta.
Jokowi menceritakan kisah ini kepada wartawan dalam sebuah kesempatan beberapa waktu lalu.
Lantas, siapa pemenangnya? Sayangnya, tak ada yang menang atau
kalah dalam adu jotos tersebut. Rekan-rekan Jokowi yang lainnya keburu
melerai adu jotos sebelum pemenangnya muncul.
2. Nona Belanda
Rumah dinas Gubernur DKI Jakarta di Jalan Taman Surapati Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat, punya kisah sendiri. Cerita beredar, ada "penghuni lain" di rumah itu.
Menurut sejumlah pengawal yang hampir tiap hari tinggal di rumah itu, taman belakang dekat kamar ajudan adalah titik yang paling "tidak nyaman" dari seluruh area rumah.
Jokowi sih mengaku tak pernah melihat langsung sosok "penghuni lain" di rumah itu. Namun, Iriana, istrinya, pernah didatangi sosok nona Belanda ketika tengah membaca Al Quran di lantai dua rumah itu.
Menurut Jokowi, jika istrinya ada di Jakarta dan beraktivtas di lantai dua, beberapa ajudan selalu menemani di lantai dua rumah.
"Kalau saya sih ndaklah. Tapi kadang-kadang sih iya (ditemani ajudan)," aku Jokowi.
3. Mengaku Sukowi
Tentu ingat dengan sepatu Jokowi yang setia menemaninya blusukan masuk keluar kampung, menerjang banjir hingga lumpur. Sepatu itu sempat mampir di blower AC agar lekas kering karena lepek terendam air.
Ada cerita menarik soal sepatu seharga Rp 100.000 tersebut. Kompas.com mendapatkan kisah ini dari orang dekat Jokowi dalam sebuah perbincangan ringan.
Pertengahan 2013 lalu sepatu Jokowi sebelumnya dinyatakan pensiun. Jokowi menggantinya dengan jenis nyaris sama. Warna coklat dan bersol putih.
Ceritanya, pada suatu malam Jokowi memutuskan membeli sepatu baru. Hal itu agak mengejutkan karena terkesan mendadak dan terburu-buru, mengingat saat itu menjelang pukul 00.00 WIB.
Di dalam mobil, Jokowi meminta para pengawal pribadinya untuk tidak dekat-dekat dengan dirinya saat ia membeli sepatu nanti. Ia menyuruh mereka untuk berada jauh dan membiarkannya membeli sepatu seorang diri.
Mobil pun sampai di sebuah toko sepatu di bilangan Kota Tua, Jakarta Barat. Layaknya pembeli biasa, Jokowi memilih sepatu yang diinginkannya. Rupanya, salah satu penjual mengenali Jokowi.
"Ini Pak Jokowi ya, atau KW duanya?" tanya penjual.
"Bukan ini Sukowi," jawab Jokowi.
Penjual ragu pria yang ada di depannya sebenarnya siapa. Namun, rombongan pembeli lain keburu mengenali Jokowi. Situasi tersebut berakhir dengan salaman dan foto bersama.
4. Tak pernah ganti baju?
Banyak yang bertanya, apakah Jokowi tidak pernah ganti baju? Cukup beralasan. Mulai berangkat dari rumah dinas, beraktivitas di Balaikota, blusukan ke kampung-kampung, hingga pulang lagi ke rumahnya, hanya kemeja putih lengan panjang yang selalu melekat di tubuhnya.
Suatu ketika di Balaikota seusai Jokowi blusukan, pertanyaan itu terjawab. "Saya punya 14 setel yang kayak gitu. Ya masak cuci, kering, pake, cuci, kering, pake," ujar Jokowi.
Uniknya lagi, kemeja-kemeja tersebut tidaklah mahal dan dijahit oleh desainer terkemuka. Percaya enggak percaya, nilai kemeja itu tak lebih dari satu paket makanan di restoran cepat saji.
Bagaimana tidak, kain ia beli sendiri di pasar tradisional di Solo seharga Rp 25.000. Kemudian ditaruh di tukang jahit dengan ongkos Rp 17.000. "Tidak sampai Rp 40.000 kan?" ujarnya.
5. "Kung Kwong!"
Memang dasar lama tinggal di kampung dengan nuansa alam yang masih kental, Jokowi ingin menghadirkan suasana serupa di rumah dinas yang berhantu itu.
Caranya? Dia menaruh puluhan ekor kodok di kolam ikan taman belakang. Tiap hujan, baik siang maupun malam, suara kodok bersahutan menciptakan suasana desa yang asri serta sejuk, "Kung kwong, kung kwong, kung kwong."
"Kan bosan, setiap hari hanya dengar sepeda motor, mobil, bus, bajaj. Kalau setiap malam pulang kan jadi segar pikiran. Apalagi itu pas hujan, kung kwong, kung kwong," tiru Jokowi.
Menurutnya, ada sekitar 20 kodok di kolamnya. Ia berencana menambah binatang peliharaan itu agar suara yang dihasilkan semakin ramai. Ia telah mengutus staf rumah tangganya untuk mencari kodok serupa untuk menambah yang telah ada. "Nyuruh orang nyari, kita beli, masak saya cari sendiri," ujarnya
Apa yang di ajarkan Rasulullah SAW tentang akhlak kepada umatnya sudah banyak yang ada pada diri jokowi di antaranya: kasih sayang,kesederhanaan,kerendahan hati,kesabaran,ketabahan dll.
Berbagi: facebook
Berbagi: twitter
Mohammad Taufiq Karangjati Ngawi
Facebook: Mohammad Taufiq Karangjati Ngawi
Twitter: : Mohammad Taufiq Karangjati Ngawi
Email : Mohammad Taufiq Karangjati Ngawi
Halaman: Tips Kesehatan
:Arti Kehidupan
Grup: Forum Silaturahmi "NURUL HIKMAH"
2. Nona Belanda
Rumah dinas Gubernur DKI Jakarta di Jalan Taman Surapati Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat, punya kisah sendiri. Cerita beredar, ada "penghuni lain" di rumah itu.
Menurut sejumlah pengawal yang hampir tiap hari tinggal di rumah itu, taman belakang dekat kamar ajudan adalah titik yang paling "tidak nyaman" dari seluruh area rumah.
Jokowi sih mengaku tak pernah melihat langsung sosok "penghuni lain" di rumah itu. Namun, Iriana, istrinya, pernah didatangi sosok nona Belanda ketika tengah membaca Al Quran di lantai dua rumah itu.
Menurut Jokowi, jika istrinya ada di Jakarta dan beraktivtas di lantai dua, beberapa ajudan selalu menemani di lantai dua rumah.
"Kalau saya sih ndaklah. Tapi kadang-kadang sih iya (ditemani ajudan)," aku Jokowi.
3. Mengaku Sukowi
Tentu ingat dengan sepatu Jokowi yang setia menemaninya blusukan masuk keluar kampung, menerjang banjir hingga lumpur. Sepatu itu sempat mampir di blower AC agar lekas kering karena lepek terendam air.
Ada cerita menarik soal sepatu seharga Rp 100.000 tersebut. Kompas.com mendapatkan kisah ini dari orang dekat Jokowi dalam sebuah perbincangan ringan.
Pertengahan 2013 lalu sepatu Jokowi sebelumnya dinyatakan pensiun. Jokowi menggantinya dengan jenis nyaris sama. Warna coklat dan bersol putih.
Ceritanya, pada suatu malam Jokowi memutuskan membeli sepatu baru. Hal itu agak mengejutkan karena terkesan mendadak dan terburu-buru, mengingat saat itu menjelang pukul 00.00 WIB.
Di dalam mobil, Jokowi meminta para pengawal pribadinya untuk tidak dekat-dekat dengan dirinya saat ia membeli sepatu nanti. Ia menyuruh mereka untuk berada jauh dan membiarkannya membeli sepatu seorang diri.
Mobil pun sampai di sebuah toko sepatu di bilangan Kota Tua, Jakarta Barat. Layaknya pembeli biasa, Jokowi memilih sepatu yang diinginkannya. Rupanya, salah satu penjual mengenali Jokowi.
"Ini Pak Jokowi ya, atau KW duanya?" tanya penjual.
"Bukan ini Sukowi," jawab Jokowi.
Penjual ragu pria yang ada di depannya sebenarnya siapa. Namun, rombongan pembeli lain keburu mengenali Jokowi. Situasi tersebut berakhir dengan salaman dan foto bersama.
4. Tak pernah ganti baju?
Banyak yang bertanya, apakah Jokowi tidak pernah ganti baju? Cukup beralasan. Mulai berangkat dari rumah dinas, beraktivitas di Balaikota, blusukan ke kampung-kampung, hingga pulang lagi ke rumahnya, hanya kemeja putih lengan panjang yang selalu melekat di tubuhnya.
Suatu ketika di Balaikota seusai Jokowi blusukan, pertanyaan itu terjawab. "Saya punya 14 setel yang kayak gitu. Ya masak cuci, kering, pake, cuci, kering, pake," ujar Jokowi.
Uniknya lagi, kemeja-kemeja tersebut tidaklah mahal dan dijahit oleh desainer terkemuka. Percaya enggak percaya, nilai kemeja itu tak lebih dari satu paket makanan di restoran cepat saji.
Bagaimana tidak, kain ia beli sendiri di pasar tradisional di Solo seharga Rp 25.000. Kemudian ditaruh di tukang jahit dengan ongkos Rp 17.000. "Tidak sampai Rp 40.000 kan?" ujarnya.
5. "Kung Kwong!"
Memang dasar lama tinggal di kampung dengan nuansa alam yang masih kental, Jokowi ingin menghadirkan suasana serupa di rumah dinas yang berhantu itu.
Caranya? Dia menaruh puluhan ekor kodok di kolam ikan taman belakang. Tiap hujan, baik siang maupun malam, suara kodok bersahutan menciptakan suasana desa yang asri serta sejuk, "Kung kwong, kung kwong, kung kwong."
"Kan bosan, setiap hari hanya dengar sepeda motor, mobil, bus, bajaj. Kalau setiap malam pulang kan jadi segar pikiran. Apalagi itu pas hujan, kung kwong, kung kwong," tiru Jokowi.
Menurutnya, ada sekitar 20 kodok di kolamnya. Ia berencana menambah binatang peliharaan itu agar suara yang dihasilkan semakin ramai. Ia telah mengutus staf rumah tangganya untuk mencari kodok serupa untuk menambah yang telah ada. "Nyuruh orang nyari, kita beli, masak saya cari sendiri," ujarnya
Apa yang di ajarkan Rasulullah SAW tentang akhlak kepada umatnya sudah banyak yang ada pada diri jokowi di antaranya: kasih sayang,kesederhanaan,kerendahan hati,kesabaran,ketabahan dll.
Berbagi: facebook
Berbagi: twitter
Mohammad Taufiq Karangjati Ngawi
Facebook: Mohammad Taufiq Karangjati Ngawi
Twitter: : Mohammad Taufiq Karangjati Ngawi
Email : Mohammad Taufiq Karangjati Ngawi
Halaman: Tips Kesehatan
:Arti Kehidupan
Grup: Forum Silaturahmi "NURUL HIKMAH"